Dari Berbagai Jenis Mutiara Di Dunia, yang Terindah Dihasilkan Indonesia!

Mahkota Ratu Elizabeth dari mutiara

Bagi sebagian besar wanita, mutiara merupakan keindahan yang didambakan. Lihatlah di berbagai ajang pesta yang dihadiri kalangan sosialita. Mutiara biasanya menjadi aksesoris yang melekat di penampilan para gadis dan nyonya. Bisa digunakan sebagai kalung, gelang, cincin atau anting. Demikian juga, para ratu dan puteri dari berbagai kerajaan, biasa menggunakan mutiara untuk mempercantik mahkota yang dikenakannya. Misalnya, mahkota Kokoshnik milik Ratu Elizabeth yang berisi 488 butir mutiara. Mahkota itu merupakan warisan dari Ratu Mary kepada Ratu Elizabeth. Ratu Mary, nenek dari Ratu Elizabeth.

Ada berbagai jenis mutiara di dunia. Menurut situs pearlparadise.com , setidaknya ada empat jenis mutiara yang paling terkenal di dunia, yaitu akoya pearl, tahitian pearl, freshwater pearl, dan white south sea. Mutiara akoya didapatkan di perairan laut Jepang, oleh karena itu, sering juga disebut sebagai Japanese Pearl. Mutiara Akoya memiliki variasi warna yang lebih beragam, dari warna keemasan, perak, krem, merah muda, hijau juga biru.

Mutiara Tahiti berwarna hitam, karena itu sering disebut sebagai black pearl atau Tahitian Black Pearl. Jenis mutiara ini dihasilkan dari kerang yang hidup di Samudera Pasifik, khususnya di lepas pantai Tahiti, Polinesia Perancis. Sedangkan mutiara freshwater (air tawar) adalah mutiara yang paling banyak terdapat di pasaran. Berwarna putih pastel, lembut, dan bulat relatif sempurna.
Bagaimana dengan white south sea pearls? Ini adalah jenis mutiara terindah, termahal dan terbesar. Warnanya antara putih hingga keemasan. Mutiara ini dihasilkan dari spesies kerang Pinctada maxima. Mahkota yang dipakai Mary Donaldson, istri dari putra mahkota Denmark, Prince Henrik, ditaburi mutiara yang sangat indah dari jenis south sea pearls.

white south sea pearls
Sangat menarik, karena mutiara white south sea pearls ini ternyata dihasilkan di perairan Australia, Philipina dan Indonesia! Menurut Tjahyo Winanto, peneliti dari IPB, Indonesia merupakan salah satu penghasil kerang terindah di dunia tersebut. Nilai ekspor dari penjualan south sea pearls pada tahun 2006 mencapai US $ 13.793.000. Jumlah tersebut tentu masih kecil, karena itu, menurut Winanto, berbagai pihak terkait berupaya keras untuk meningkatkan proses budidaya kerang jenis Pinctada maxima tersebut.

Tentu kita perlu berbangga hati, karena perairan laut kita ternyata menyimpan kekayaan yang luar biasa berharga.

Subscribe to receive free email updates: