Taujih Ibu Nurul Hidayati Untuk Perempuan PKS Kota Surakarta

Para peserta berfoto bersama Hj. Nurul Hidayati K. Ubaya, SS, MBA

Surakarta – Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Surakarta sukses menyelenggarakan Pendidikan Politik sekaligus Sarasehan Perempuan Kader PKS pada Sabtu (19/7/2025). Bertempat di Aula Kantor DPD PKS Surakarta, acara ini menghadirkan narasumber istimewa, Ibu Nurul Hidayati K. Ubaya, SS, MBA, istri dari Presiden PKS Dr. Al Muzzammil Yusuf. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB ini dihadiri oleh sekitar 200 kader perempuan PKS Kota Surakarta dan masyarakat umum. Peserta tampak antusias mengikuti sarasehan dan taujih ruhiyah yang penuh hikmah ini. 

Dalam paparannya, Ibu Nurul Hidayati menyampaikan dua pokok materi utama, yakni tentang amalan yang maqbul (diterima di sisi Allah) dan bagaimana mewujudkan rumah sebagai tempat yang nyaman dan menentramkan.

Tiga Kelompok Ahlul Khair yang Terjerumus ke Neraka

Dalam sesi awal, beliau mengingatkan peserta agar senantiasa menjaga niat dalam beramal. Beliau menyinggung tiga golongan manusia yang di dunia dikenal sebagai ahlul khair (orang baik), namun justru menjadi penghuni neraka karena niat yang salah.

Pertama, orang yang tertipu dengan amalnya sendiri, merasa sudah cukup dan lupa memperbaiki hati. Kedua, orang yang dermawan, namun niatnya hanya untuk mendapat pengakuan sosial atas infaqnya.

Ketiga, orang yang mengajar ilmu agama, tapi berharap popularitas dan pujian. “Mari kita benahi niat. Jangan sampai amal-amal yang kita kira membawa kita ke surga, justru menjerumuskan karena kita lupa mengikhlaskannya,” pesan beliau.

Rumah sebagai Sumber Ketenangan

Memasuki sesi kedua, Ibu Nurul mengajak para peserta merenungkan pentingnya menciptakan suasana rumah yang nyaman dan membahagiakan. Rumah, menurutnya, adalah tempat utama untuk mengisi ulang energi, bukan hanya sebagai tempat tinggal fisik, tapi juga pusat pemulihan spiritual dan emosional.

Beberapa prinsip yang disampaikan antara lain: pertama, pulang ke rumah harus tetap dengan energi penuh dan hati yang lapang. Kedua, menjadikan rumah tempat yang membuat seluruh anggota keluarga betah.

Kearifan lokal bisa digunakan untuk menjaga kesehatan keluarga, baik fisik maupun mental. Sederhana dalam keinginan, akan membuat hidup terasa lebih tenteram, mudah bersyukur, dan qanaah. 

Beliau juga membagikan tips agar tercipta kebahagiaan lahir batin dalam rumah tangga: pertama, sering bertafakur bersama pasangan. Kedua, mengadakan obrolan bermakna seputar kehidupan dunia dan akhirat.

Ketiga, berkumpul dengan jamaah yang dibersamai ulama agar hati terjaga. Ketiga, meneladani sikap ikhlas seperti Abu Dzar, yang rela mengorbankan harga diri demi kebaikan umat. 

Dan kelima, memuliakan keluarga inti, termasuk dengan memperlakukan mereka sebagaimana kita memuliakan tamu. Misalnya menggunakan gelas atau peralatan terbaik untuk anggota keluarga sendiri.

Sarasehan ditutup dengan sesi tanya-jawab dan ramah tamah. Para peserta menyambut baik acara ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai penguat ruhiyah dan meningkatkan kualitas peran perempuan dalam rumah tangga dan masyarakat. [YM].

Subscribe to receive free email updates: